Bahayanya Sifat Munafik

BAHAYANYA SIFAT MUNAFIK !!!

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعۡبُدُ ٱللهَ عَلَىٰ حَرۡفٍ، فَإِنۡ أَصَابَهُۥ خَيۡرٌ ٱطۡمَأَنَّ بِهِۦۖ وَإِنۡ أَصَابَتۡهُ فِتۡنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجۡهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةَۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِينُ

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah berada di tepian (tanpa keyakinan). Lalu apabila dia memperoleh kebajikan, niscaya dia akan tetap dalam keadaan itu, dan apabila dia ditimpa oleh bencana (musibah), niscaya dia berbalik ke belakang. Rugilah dia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah suatu kerugian yang nyata” (QS. Al-Hajj [22]: 11)

Abdurrahman bin Zaid رحمه الله berkata :
“Ini adalah (sifat) orang-orang munafik. Jika dunianya baik maka dia akan tekun beribadah, tetapi apabila dunianya rusak maka dia berubah dan berbalik, dia tidak mau menjalankan ibadah kecuali untuk kepentingan duniawinya semata. Apabila dia mengalami kesusahan, fitnah, & ujian ataupun kehidupan yang sempit, maka ia pun akan meninggalkan agamanya, serta kembali kepada kekafiran” (lihat di Tafsir ath-Thabari VII/5803 & Ibnu Katsir X/22).

Inilah yg banyak dialami kaum muslimin. Ketika dunianya tidak baik, maka mereka akan menjadi futur imannya, malas, tidak semangat beribadah, dan menuntut ilmu, meningkatkan keimanan, menumbuhkan rasa takut kepada Allah dll. Inilah tanda2 benih kemunafikan sudah ada pada diri !

Al-Hasan al-Bashri رحمه الله berkata :
“Pada saat manusia kondisinya sama2 sehat, maka mereka sejajar dalam iman, namun ketika bencana datang menimpa, maka tersingkaplah siapa yang benar2 kokoh imannya” (Shaidul Khaathir h 321)

Abdul Malik bin Abjar رحمه الله berkata :
“Manusia diuji dengan kesehatan untuk dilihat bagaimana wujud syukurnya, atau dia itu diuji dengan bencana untuk dilihat sejauh mana kesabarannya” (Shifatush Shafwah III/123)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official